Seksi V ( Tri Mawan ) :
Pembinaan Demokrasi, Hak Asasi Manusia, Pendidikan Politik, Lingkungan Hidup, Kepekaan dan Toleransi Sosial Dalam Konteks Mayarakat Plural.
BIDANG TUGAS :
1. Memantapkan dan mengembangkan peran siswa di dalam OSIS sesuai dengan tugasnya masing-masing. 2. Melaksanakan latihan kepemimpinan siswa 3. Melaksanakan kegiatan dengan prinsip kejujuran, transparan dan profesional. 4. Melaksanakan kewajiban dan hak diri dan orang lain dalam pergaulan masyarakat. 5. Melaksanakan kegiatan kelompok belajar, diskusi, debat dan pidato. 6. Melaksanakan kegiatan orientasi siswa baru yang bersifat akademik dan pengenalan lingkungan tanpa kekerasan. 7. Melaksanakan penghijauan dan perindangan lingkungan sekolah
Suatu ketika sebelah mata Ibnu Abbas r. huma selalu berair. Seorang tabib datang mengobatinya. Tabib itu berkakta, "apakah diizinkan, engkau akan aku obati, tetapi engkau harus berhati-hati selama lima hari. Engkau jangan bersujud di tanah. "Ibnu Abbas r.huma menjawab, "Tidak mungkin, demi Alloh aku tidak akan melakukannya walaupun hanya satu raka'at. Aku mendengar Nabi Saw, bersabda "Barang siapa sengaja meninggalkan satu shalat, maka ia akan menjumpai Alloh dalam keadaan Alloh murka kepadanya."
FAEDAH Secara syariat agama membolehkan shalat seperti itu jika terpaksa. Perbuatan seperti itu tidak termasuk meninggalkan shalat. Namun karena semangat para sahabat dalam mengikuti shalat Nabi Saw, Ibnu Abbas r.huma merasa lebih baik matanya tidak sembuh dari pada harus menginggalkan cara shalat Nabi Saw, para sahabat sanggup mengorbankan dunia dan isinya agar dapat menjalankan shalat sesuai contoh Nabi Saw, sedangkan keadaan kita sekarang TANPA RASA MALU KITA SELALU BERALASAN AGAR DAPAT MEMUDAHKAN SHALAT KITA padahal, ketika di medan mahsyar, barulah akan di ketahui hakikat sebenarnya dari ucapan beliau. Apakah yang dapat kita perbuat?(Durnul-Mantsur)
"Dan katakanlah, "bekerjalah kamu, maka Alloh dan RosulNya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu dan kamu akan dikambalikan kepada (Alloh) yang maha mengetahui, yang ghoib dan yang nyata, lalu diberitahukanNya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan ". (QS. At Taubah : 105)
Kerja dalam pandangan Islam, ibarat pohon. Sedangkan Iman adalah akarnya. Yang satu tidak dapat eksis tanpa kesertaan yang lain. Islam tidak menghendaki keimanan yang tidak mampu melahirkan kerja keras dan semangat membangun kemanusiaan, budaya dan peradaban. Sebab kerja keras adalah sarana yang akan menghasilkan produksi. Karenanya manusia-manusia produktif adalah salah satu ciri manusia yang paling baik dalam pandangan Islam. Dengan kerja keras, manusia menjadi sosok yang menghidupi dan menghisap keringat manusia yang lain.
Al-Qur'an sangat menekankan bahwa derajat manusia sangat tergantung pada kerja yang dia lakukan. Al-Qur'an memandang kerja sebagai sesuatu yang mementukan posisi dan status seseorang dalam kehidupan. Kerja adalah satu-satunya kriteria, tentu saja disamping iman dimana manusia bisa dinilai untuk memperoleh pahala dan penghargaan."Dan tiap-tiap orang memperoleh derajat (seimbang) dengan apa yang dikerjakannya dan Tuhanmu tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan."(QS. Al An'am : 132)
Assalamu'alaikum...... Pada tanggal 07 sampi 10 Januari 2010,,,Insya Allah,seluruh anggota OSIS & MPK SMK N 1 KUTASARI,akan melaksanakan LDK(Latihan DAsar Kepemimpinan). Do'akan kami agar Sukses...... Wassalamu'alaikum....